Pentingnya, Membaca Teknik dan Pemahaman
Dalam perkuliahan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mata kuliah Membaca Teknik dan Pemahaman Membaca sangatlah penting. Bayangkan saja jika semua manusia di dunia ini tidak bisa membaca maka semua tidak akan bisa berjalan dengan baik. Mungkin tidak akan ada seorang penulis, sastrawan, ataupun penyair. Bahkan mungkin akan teradi pembodohan dimana-mana. Manusiapun tidak bisa membaca atau mengenali berapa mata uang mereka.
Kegiatan membca khususnya membaca pemahaman sangat penting bagi setiap siswa dan tidak bisa di tawar lagi, bahkan saat masuk SD pun anak harus sudah bisa membaca. Hal ini di dasarkan pada suau pemikiran sebagian besar pemerolehan ilmu dilakukan sswa melalui aktivitas membaca. membaca pemahaman ialah membaca bahan bacaan dengan menangkap pokok-pokok pikiran yang lebih tajam dan dalam, sehingga terasa ada kepuasan tersendiri setelah bahan bacaan itu dibaca sampai selesai Suhender, 1992:27).
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (H.G Tarigan 1986:7). Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses mebaca itu tidak terlaksana dengan baik (Hodgson dalam Tarigan, 1986:7). Membaca merupakan kegiatan mrespons lambang-lambang tertulis dengan menggunakan pengertian yang tepat (Ahmad S.Harasujana dalam St.Y. Slamet, 2008:67). Hal tersebut berarti bahwa membaca memberikan respon terhadap segala ungkapan penulis sehingga mampu memahami materi bacaan dengan baik. Sumber yang lain juga mengungkapkan bahwa membaca merupakan perbuatan yang dilakukan berdasarkan kerja sama beberapa keterampilan, yakni mengamati, memahami, dan memikirkan (Jazir Burhan dalam St.Y. Slamet, 2008:67). Secara singkat dapat dikatakan bahwa “raeding” adalah “bringing meaning to and getting meaning from printed o written material”, memetik serta memahami arti atau makna ysng terkandung di dalam bahan tertulis (Finochiaro and Bonomo dalam H.G Tarigan 1986:8).
Kegiatan membaca merupakan penangkapan dan pemahaman ide, aktivitas pebaca yang diiringi curahan jiwa dalam menghayati naskah. Proses membaca diawali dari aktivitas yang bersifat mekanis yakni aktivitas indera mata bagi yang normal, alat peraba bagi yang tuna netra. Setelah proses tersebut berlangsung, maka nalar dan intuisi yang bekerja, berupa proses pemahaman dan pengahayatan. Selain itu aktivitas mebaca juga mementingkan ketepatan dan kecepatanuga pola kompetisi atau kemampuan bahasa, kecerdasan tertentu dan referen kehidupan yang luas.
Dari berbagai pengertian membaca di atas dapat disimpulkan, membaca adalah memahami isi, idea atau gagasan baik yang tersurat maupun tersirat dalam bahasa bacaan. Dengan demikian, pemahaman menjadi produk yang dapat diukur dalam kegiatan membaca, bukan perilaku fisik pada saat membaca. Akikat atau esensi membaca adalah pemahaman (St.Y. Slamet, 2008:68).
Ada beberapa jenis membaca yaitu membaca cepat, membaca sekilas, membaca memindai, membaca intensif, membaca ekstensif. Jika ingin belajar secara efekti bisa menggunakan tenik membaca efektif karena teknik membaca jenis ini dapat membuat pembaca memahami bacaan secara cepat. Namun arus memperhatikan konsentrasi saat membaca, mengilangkan kebiasaan membaca dengan bersuara dan bibir bergerak, perluas jangkauan mata ketika membaca, dan tidak mengulang-ulang bacaan.
Membaca sekilas dilakukan saat membaca Koran atau bacaan-bacaan ringan. Membaca sekilas adalah teknik membaca yang dilakukan sekilas pada bagian-bagian teks, terutama judul, daftar isi, kata pengantar. Yang perlu diperhatikan dalam membaca sekilas ini yaitu, jika membaca Koran, bacalah setiap judul bacaan dalam Koran, baca garis besar bacaan atau kepala berita yang terdapat pada Koran tersebut, dan jika telah menemukan bacaan yang diinginkan, mulai untuk membacanya.
Membaca memindai digunakan untuk mendapatkan informasi tanpa membaca yang lain. Melainkan langsung pada masalah yang diperlukan. Teknik membaca memindai bisa digunakan untuk mencari nomor telephon, mencari arti kata atau istilah di kamus, dan mencari informasi di ensiklopedia.
Saat ingin mencari informasi untuk yang bersifat detail bisa menggunakan teknik membaca intensif. Membaca intensif juga dapat diterapkan untuk mencari informasi sebagai bacaan diskusi. Yang perlu diperhatikan yaitu membaca dengan jeli, mempertimbangkan kemampuan diri dan kemampuan teman diskusi berkenaan sengan kemampuan diri menguasai atau memahami perihal yang akan didiskusikan, dan mempertimbangkan referensi yang dimiliki oleh peserta diskusi terkait hal yang akan didiskusikan.
Membaca ekstensif digunakan untuk menemukan hal-hal pokok penting dan tidak terperinci. Membaca ekstensif dapat digunakan ketika membaca beberapa teks yang memiliki masalah utama yang sama, mskipun pembahasan detailnya berbeda. Yang perlu diperhatikan yaitu membaca kedua teks secara keseluruhan, sehingga mendapat terhadap kedua isi teks, membandingkan kedua teks.
Membaca tanpa pemahaman dari pembacanya akan sama saja bohong. Membaca tanpa tau isi apa yang dibaca seperti membaca tanpa memahami. Membaca perlu yang namanya konsentrasi, jika tidak berkonsentrasi biasanya tidak akan memahami apa yang dibaca. Banyak orang yang bisa membaca, anak SD pun bisa membaca namun untuk masalah pemahaman mungkin tidak semua bisa.
Membaca memang penting, banyak yang menyadarinya namun tidak melakukannya. Anak muda jaman sekarang lebih suka pergi ke bioskop atau didepan televise untuk menonton film atau pun sinetron. Guru harus bisa menanamkan budaya membaca agar siswa tidak lupa akan pentingnya membaca. Dengan menanamkan budaya membaca sejak dini pula dapat membuat anak terbiasa dengan membaca buku. Membaca tidak perlu satu buku dibaca, kita bisa membaca bab-bab yang kita sukai saja jika tidak ingin membaca secara keseluruhan.
Komentar
Posting Komentar